Belukar menangis
Dalam diam ia menjerit
Sementara
mesin mesin menggilas habis kerabatnya
Ia terbelenggu dalam panasnya cairan hitam penyulingan
Di bawah roda yang juga besi
ia mengumpat
Tempat apa yang akan kami tempati
Tanah kami yang mana yang akan kalian rampas lagi
Berapa nyawa lagi yang lenyap kalian habisi
dalam bayang bayang yang riuh
Nyatanya hanya bising mesin dan jejatuhan batu yang mendominasi
Dewa mereka harus membayar mahal
Tidak dengan materi
Tapi silahkan berbenah perihal birokrasi rekontruksi
-(In)frastruktur -
Di tulis ketika mereka tidak lagi merumputkan rumput~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar